Sebelum saya membahas tentang softskills , lebih baiknya kita juga harus tahu dengan hardskill. Kenapa kita harus mengetahuinya? Karena softskills dan hardskill mempunyai hubungan yang erat kaitannya. Dalam penerapannya di dunia kerja pun tidak hanya hardskill yang dipandang tetapi softskill merupakan poin utama yang sangat dibutuhkan dalam dunia tersebut. Andaikata, kita tidak diajarkan softskill sejak usia dini mungkin kita termasuk karakter orang-orang yang tidak memiliki etika dalam bekerja maupun bergaul.
Sebelum membahas softskill, terlebih dahulu kita bahas apa itu hardskill. Hardskills merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang manusia yang menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate. Contoh konkret dalam dunia perkuliahan yaitu disaat seorang mahasiswa mendapakan IPK yang tinggi karena kemahiran ia di bidang audit akuntansi ia bisa menguasai mulai dari materi, hingga komputerisasi dan ia juga seorang yang berprestasi dalam bidangnya. Nah, itu merupakan contoh dari hardskills yang diukur dari kemampuan otak seseorang dalam mengerjakannya. Beda lagi dengan softskill yang diukur dari karakter pribadi manusia baik itu sikap kita, cara berkomunikasi kita, dan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.
Softskills adalah kemampuan khusus yang dimiliki manusia yaitu berupa karakter yang harus dimiliki sebelum memasuki dunia kerja. Softskills dapat ditumbuhkan dari dalam diri anda sendiri, meliputi dari: interaksi sosial, keterampilan teknis dan managerial. Tujuan softskill adalah untuk mengembangkan karakter atau jati diri seseorang serta mempelajari perilaku baru dalam berinteraksi dengan orang lain. Sifat-sifat softkills sangat banyak , diantaranya:
1. Jujur,
2. Kerjasama,
3. Komunikasi,
4. Ulet atau Tekun,
5. Workhard ( pekerja keras),
6. Kompetisi ( bersaing) ,
7. Disiplin,dan
8. Percaya Diri.
Sifat-sifat diatas membentuk sebuah kepribadian dalam diri manusia. Menurut Horward Gardner dalam bukunya yang berjudul Multiple Inteligences(1993), ada 2 kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan mengembangkan kepribadian seseorang, yaitu :
1. Kecerdasan Interpersonal ( Interpersonal Intelligence) merupakan kemampuan kita untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi,intensi, watak dan temperamen orang lain.
2. Kecerdasan Intrapersonal ( intrapersonal Intelligence) merupakan kemampuan dalam memahami diri sendiri dan bertindak adaptif berdasarkan pengetahuan mengenai diri sendiri.
Setelah mengetahui pengertian softskill itu sendiri, sekarang bagaimana penerapannya dalam profesi dunia kerja? Dan inilah jawabannya, softskill merupakan kemampuan khusus yang terdapat dalam diri manusia dan kita dapat mengembangkan karakter kita dengan diri sendiri. Salah satu contoh penerapannya:
Pada saat kita berada di dalam dunia kerja, kita dihadapkan oleh satu persoalan yang sangat berkaitan dengan softskills kita, yaitu ada seorang karyawan yang disuruh oleh bosnya untuk mengambil sejumlah uang di bank yang ditunjukkan, setelah mengambil ia berniat ingin mengambil uang tersebut ( korupsi) secara diam-diam. Cara tersebut berhasil saat ia melakukannya tidak ada orang yang tahu kalau ia sudah mengambil uang kantor secara diam diam. Berbulan-bulan ia melakukan hal yang sama, namun apa daya kejahatan pasti akan terungkap juga. Di bulan berikutnya, ada seorang karyawan yang melihat kelakuan si A saat mengambil uang kantor, akhirnya si A ketahuan dan dilaporkan ke bos di kantor tersebut. Apa daya ia dipecat karena ketidakjujuran yang dilakukannya. Maka dari itu, saat kita terjun di dunia kerja sebaiknya berkelakuan jujur dalam bekerja dan bertanggung jawab, komunikasi harus tetap berjalan, etika dalam berprofesi pun sangatlah penting.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa softskills sebelum dan sesudah memasuki dunia kerja itu penting, jangan menganggap sepele softskills tersebut karena hal tersebut malah merugikan diri kita sendiri.
Sumber: http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/h-39/soft-skills-mahasiswa.html
Keren sob
BalasHapuswww.kiostiket.com
sip
BalasHapus