Indonesia adalah negara akan kaya
budaya dan adat istiadatnya dan hal itu harus kita lestarikan supaya budaya
Indonesia tidak dijajah kembali oleh negara-negara asing. Tidak hanya itu, di
Indonesia juga memiliki berbagai macam bangsa keturunan, yaitu keturunan bangsa
arab, keturunan tionghoa, dll yang sering kita jumpai di negara kita sendiri,
bahkan banyak wisatawan asing yang resmi tinggal di indonesia karena terpesona
akan kekayaan budaya negara kita.
Saya terlahir sebagai orang
keturunan arab, dan banyak sekali masyarakat keturunan arab di indonesia
terutama di jakarta, tetapi bukan di Jakarta saja di pulau jawa juga banyak
sekali masyarakat keturunan arab. Budaya arab sering dipakai di indonesia terutama
pada acara-acara pernikahan, dan hari raya besar Islam. Setiap masyarakat
keturunan arab di Indonesia harus bisa berbicara bahasa arab walaupun hanya
sedikit.
Masyarakat arab memiliki berbagai
tradisi kebudayaan yaitu:
1. Tradisi kebudayaan idul fitri
masyarakat keturunan arab.
Menjelang tibanya idul fitri
masyarakat arab akan menghiasi rumah mereka dan menyemprotkan rumah mereka
dengan parfum lokal ‘oud’ atau bakhoor, semacam batu bata yang beraroma yang
dibakar, seperti dupa yang khusus untuk parfum rumah. Dan kaum wanita memasak
hidangan untuk hari raya idul fitri.
Biasanya masyarakat keturunan
arab tidak lupa untuk menyiapkan kue lebaran khas arab yaitu kue ka’ak.
Mayarakat keturunan arab
juga melakukan budaya tradisi nya senidiri dimana setiap ada lelaki menggunakan thoub atau
baju tradisional berupa jubah panjang berwarna putih lengkap dengan sorban yang
bermotif kotak-kotak kecil berwarna putih-merah yang disebut ogal. Tetapi
tradisi ini hanya dilakukan oleh beberapa masyarakat keturunan arab di
indonesia. Dan tidak semua masyarakat keturunan arab yang melakukan tradisi
ini.
2. Tradisi kebudayaan perjodohan
masyarakat keturunan arab.
Pada acara-acara keluarga
besar, siapa yang mempunyai anak perempuan yang sudah dewasa dianjurkan untuk
dateng, silaturahmi dengan sodara , keluarga dan berkenalan langsung dengan
kaum laki-laki di acara tersebut. Supaya kita saling mengenal dengan orang
tersebut.
Jika laki-laki tersebut menyukai
perempuan itu, dan perempuan itu sebaliknya menyukai laki-laki tersebut, maka
terjadilah perjodohan yang dilandasin dengan ta'aruf dimana laki-laki tersebut
dateng kerumah perempuan untuk meminta melamar perempuan itu dihadapan orangtua
perempuan tersebut dengan melakukan suatu ikatan ta’aruf.
Tradisi kebudayaan arab tersebut
masih digunakan sampai zaman sekarang.
Macam-macam Kebudayaan masyarakat
keturunan arab di Indonesia:
- Merayakan hari raya islam
dengan membaca-bacaan shalawat, doa-doa. Dan kebudayaan arab itu menjadi ciri
khas di negara Indonesia dengan menyajikan nasi kebuli saat selesai merayakan
hari raya tersebut seperti maulid Nabi Muhammad SAW atau mengadakan suatu
pengajian.
- Satu hari menjelang pernikahan
biasanya masyarakat keturunan arab melakukan tradisimehendi (henna) yaitu
suatu proses pelukisan tangan yang bernilai seni tinggi pada mempelai wanita
sebelum melakukan pernikahan. Hal itu dimaksudkan untuk mempercantik dirinya di
hari pernikahannya.
Sebelum ijab qabul, mempelai
wanita dan mempelai pria dipisah. Mengapa? Karena pemisahan tersebut dimaksudkan
sebelum pembacaan ijab qabul wanita tersebut bukan muhrimnya, tetapi setelah
selesai ijab qabul mempelai pria ditemukan dengan mempelai wanita tersebut. Dan
di saat resepsi pernikahan biasanya diadakan berbagai hiburan yang sudah
disiapkan oleh kedua pihak mempelai, yaitu berupa tarian zapin, tarian perut
(bellydance) dan tidak kalah penting yaitu musik khas arabian yaitu gambus.
- kebudayaan makanan masyarakat
ini sangat berbeda dengan kebudayaan lainnya makanan khas arab yaitu nasi
kebuli, kari kambing, sambosa, roti maryam, bubur surbah, kari ayam, roti cane,
kebab, nasi kabsah, dadar gule dan masih banyak lagi.
Lingkungan masyarakat keturunan
arab sama saja dengan lingkungan masyarakat lainnya, seperti
halnya: berperilaku sopan santun dan tata krama ketika sedang berbicara dengan
orang yang lebih tua, menghormati orang yang lebih tua, menghargai pemberian
orang lain, tidak saling mengejek dan bermusuhan dengan orang yang berbeda
agama dan tidak memakai pakaian yang terbuka (yang dilarang oleh agama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar