Perekonomian di Indonesia tidaklah selalu lancar secara kontinu. Tetapi, perekonomian di negara kita pun banyak menghadapi masalah ekonomi, seperti inflasi, penganngguran, kemiskinan, pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, dan lain-lain. Masalah perekonomian tersebut, memberikan dampak atau efek buruk yang bersifat ekonomi, sosial, hingga politik. Disini kita, akan membahas secara tuntas masalah perekonomian di Indonesia yaitu masalah Inflasi di negara kita.
• Pengertian Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
• Penyebab Inflasi
Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi biasanya dibedakan menjadi 3, yaitu:
Inflasi tarikan permintaan ( Demand Pull Inflation) terjadi akibat kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh pertambahan pengeluaran yang besar yang tidak dapat dipenuhi oleh kemampuan memproduksi yang tersedia.
Inflasi Desakan Biaya ( Cost Push Inflation) terjadi akibat kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan dalam biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan mentah atau kenaikan upah.
Inflasi diimpor terjadi akibat kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan harga barang impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negeri.
• Penggolongan Inflasi
Berdasarkan asalnya, inflasi dibedakan menjadi 2, yaitu:
Inflasi dalam negeri (Domestic Inflation)
Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal
Inflasi luar negeri ( Imported Inflation)
inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Berdasarkan kepada tingkat kelajuan kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi dapat dibedakan kepada 4 golongan, yaitu:
Inflasi Merayap (ringan <10%)
Proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya.
Contoh negara: Malaysia dan Singapura.
Inflasi Moderat ( sedang 10%-30%)
Proses kenaikan harga-harga yang lebih cepat dibanding inflasi merayap.
Inflasi Berat ( 30%-100%)
Hiperinflasi ( >100%)
Suatu keadaan kenaikan harga-harga dalam perekonomian yang tingkatnya adalah sangat tinggi.
Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga dibagi 2, yaitu:
Inflasi Tertekan
Kenaikan harga-harga yang tidak berjalan secara sewajarnya oleh karena pemerintah membuat peraturan dan undang-undang untuk menyekat kenaikan harga.
Inflasi Terbuka
Kenaikan harga-harga dimana pemerintah tidak campur tangan langsung untuk mengendalikan harga.
• Mengukur Inflasi
Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut di antaranya:
Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).
Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.
Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
Indeks harga barang-barang modal
Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.
• Dampak Inflasi
Dapat memperburuk prospek pertumbuhan jangka panjang
Mengurangi pendapatan riil
Mengurangi nilai kekayaan berbentuk uang
Memperburuk distribusi pendapatan
• Cara Mengatasi Inflasi
Inflasi dapat diatasi dari berbagai kebijakan pemerintah, yaitu:
Kebijakan Moneter
Menaikkan suku bunga dan membatasi kredit.
Kebijakan Fiskal
Menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
Kebijakan Segi Penawaran
Melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga.
SUMBER MATERI :
1. Zamroni.M, s.Pd.2009. Buku Kantong Ekonomi IPS. Jakarta: Pustaka Widyatama
2. sukirno, sadono. 2006. MakroEkonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajagrafindo Persada
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar