Minggu, 22 Mei 2011

Kebijakan Fiskal

Setiap pemerintahan di semua negara pasti memiliki kebijakan ekonomi untuk menjaga stabilitas perekonomian tentunya demi terciptanya kesejahteraan untuk masyarakatnya. Di Indonesia, memiliki banyak kebijakn ekonomi dimulai dari kebijakan ekonomi moneter, kebijakan ekonomi fiskal, kebijakan ekonomi baik mikro dan makro, dan sebagainya. Sebelum membahas macam-macam kebijakan ekonomi diatas, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu kebijakan ekonomi?.
Kebijakan ekonomi merupakan seperangkat perencanaan yang mengacu pada tindakan, pernyataan, dan pengaturan yang dibuat oleh pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang ekonomi dan menyangkut kepentingan umum ( masyarakat). Semua kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah pasti memiliki tujuannya masing-masing, diantaranya:
1. Untuk mengontrol lajunya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
2. Untuk meningkatkan kenaikan standar hidup rata-rata, dan
3. Inflasi rendah.

B. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah mengenai pengeluaran dan penerimaan negara. Kebijakan fiskal mencakup 2 instrumen yaitu:
1. Kebijakan fiskal bersifat kuantitatif
Yaitu mengenai jumlah uang yang akan dibelanjakan .
2. Kebijakan fiskal bersifat kualitatif
Yaitu mencakup skala prioritas dalam pembelanjaan.

Dalam menjalankan kebijakan fiskal kita perlu cara-cara yang baik,adapun cara- cara yang dapat ditempuh dalam menjalankan kebijakan fiskal, yaitu :

a) .Melalui Penciptaan Uang Baru
• Mengadakan pinjaman kepada bank sentral, dan
• Bank sentral memberi kredit kepada pemerintah.

b). Melakukan Pinjaman
• Dengan mengeluarkan surat-surat berharga dan menawarkan ke masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.
Instrumen utama dari kebijakan fiskal yaitu pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-variabel berikut:
• Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
• Pola persebaran sumber daya
• Distribusi pendapatan
Tujuan dari kebijakan fiskal, yaitu:
• Guna mendukung dan memperkuat sumber-sumber pendanaan APBN
• Meningkatkan investasi
• Meningkatkan kesempatan kerja
• Memperkuat daya asing
• Meningkatkan efisiensi perekonomian
• Memelihara stabilitas ekonomi internal maupun eksternal
• Mengendalikan tingkat inflasi

Fungsi APBN sebagai piranti kebijakan fiskal
Sebagai rencana kerja dan keuangan tahunan pemerintah, APBN mengemban fungsi:
• Otorisasi : sebagai dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja negara
• Perencanaan: sebagai pedoman untuk merencanakan kegiatan
• Pengawasan: sebagai pedoman untuk menilai kesesuaian antara pelaksanaan dengan kententuan.

SUMBER- SUMBER MATERI :

1. Zamroni.M, s.Pd.2009. Buku Kantong Ekonomi IPS. Jakarta: Pustaka Widyatama.
2. http://odeliajulita.blogspot.com/2011/04/kebijakan-fiskal.html
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal
4. http://www.wiziq.com/tutorial/39767-Kebijakan-Fiskal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar